ABSTRAK
Pendidikan merupakan sarana untuk memeperoleh ilmu
agar dapat membentuk peserta didik yang berkarter sehingga mempunyai pandangan
kedepan untuk meraih cita-cita dan mampu beradaptasi di lingkungan. Dan
akhir-akhir ini pendidikan di Indonesia khususnya masih sangat-sangat kurang,
apalagi dengan adanya uji coba kurikulum 2013 yang mana ternyata malah dinilai
memeberatkan siswa ataupun guru.
Cermin lainnya yang membuktikan bahwa Pendidikan di Indonesia masih terbilang kacau balau adalah banyaknya anak-anak yang harusnya dapat menikmati masa-masa di bangku sekolah tapi ternyata mereka malah menikmati panasnya jalanan dan kerasnya bekerja. Bahkan banyak anak-anak yang harus putus sekolah karna himpitan ekonomi orang tuanya. Sebenarnya faktor Pendidikan, Hukum, Ekonomi, Ekologi, Bahasa, dan Sosial Budaya sangat berkaitan satu sama lain. Apalagi jika itu di kaitkan dengan Peluang Bisnis. Dan salah satu yang akan saya ambil adalah Peluang Bisnis di Lingkungan Pendidikan. Mengingat masih kurang dan banyaknya siswa di Indonesia yang kurang mendapat pendidikan yang layak, maka saya akan mencoba membahas peluang bisnis untuk mengatasi itu.
Cermin lainnya yang membuktikan bahwa Pendidikan di Indonesia masih terbilang kacau balau adalah banyaknya anak-anak yang harusnya dapat menikmati masa-masa di bangku sekolah tapi ternyata mereka malah menikmati panasnya jalanan dan kerasnya bekerja. Bahkan banyak anak-anak yang harus putus sekolah karna himpitan ekonomi orang tuanya. Sebenarnya faktor Pendidikan, Hukum, Ekonomi, Ekologi, Bahasa, dan Sosial Budaya sangat berkaitan satu sama lain. Apalagi jika itu di kaitkan dengan Peluang Bisnis. Dan salah satu yang akan saya ambil adalah Peluang Bisnis di Lingkungan Pendidikan. Mengingat masih kurang dan banyaknya siswa di Indonesia yang kurang mendapat pendidikan yang layak, maka saya akan mencoba membahas peluang bisnis untuk mengatasi itu.
ISI
Kualitas pendidikan di Indonesia masih sangat kurang
di banding Negara-negara tetangga kita, seperti Malaysia, Singapura, dan
Filipina. Seperti yang kita lihat ketika kita ada di lampu merah, tak sedikit
anak-anak kecil seusia anak SD, ataupun SMP yang berkeliaran di tengah jalan.
Bukan karna mereka bolos sekolah, tapi karna mereka meminta-minta uang untuk
kebutuhannya. Jangankan untuk sekolah, sekedar untuk makan saja mereka harus
mengumpulkan recehan demi recehan.
Melihat fenomena ini, saya selaku mahasiswa merasa
teriris dan tergerak hati untuk membantu mereka agar mendapat pendidikan yang
layak. Mungkin itu di mulai dari kita terlebih dahulu. Karna kita berkuliah di
bidang IT yaitu di STMIK AMIKOMYOGYAKARTA tentunya kita tau bagaimana sebuah situs dapat menghasilkan
uang. Dengan kepandaian dan kejelian kita memasang situs tersebut, kita akan mendapatkan
uang sesuai dengan kualitas situs yang kita buat. Setelah kita punya tabungan
pundi-pundi rupiah dari situs itu, makla kita ajarkan kepada anak-anak tersebut
tentang media sosial, dalam hal ini adalah situs yang telah kita buat.
Tulisan-tulisan yang ada di dalamnya, mungkin bisa berisi materi cara membaca,
menghitung, menulis, ataupun pelajaran-pelajaran lain. Keuntungan yang kita
dapat adalah, yang pertama, semakin banyak situs itu di buka atau di kunjungi,
maka pundi-pundi rupiah kita akan terkumpul. Yang kedua, anak-anak yang kemarin
tidak mendapat pendidikan di bangku sekolah, dapat kita bantu dengan cara
belajar seperti ini. Kita berkunjung langsung dan mengajarkan bagaimana cara
menggunakan laptop atau sosial media. Dengan begitu mereka tidak hanya dapat
pelajaran membaca-menulis, tapi juga mengetahui dunia IT. Mereka juga tidak
harus mengeluarkan uang untuk membayar kita, karna kita telah di bayar oleh
situs-situs tersebut.
Diambil dari :
Diambil dari :
0 komentar:
Posting Komentar